Anda pelawat yang ke

Followers

LOCAL TIME GMT +8

Friday, June 20, 2008

KONFIGURASI ANTENNA DIPOLE


Antena dipole dapat dipasang tanpa menggunakan balun akan tetapi bila feeder line menggunakan coaxial cable sebaiknya dipasang balun 1:1 kerana coaxial cable itu unbalance,sedangkan antenanya balance, agar diperoleh pola radiasi yang baik.

CARA MATCHING ANTENA DIPOLE
Cara matching antena yang baik ialah dengan menggunakan DIP METER dan IMPEDANCE METER atau dapat juga menggunakan SWR ANALYZER. Tanpa alatan tersebut , matching masih boleh dilakukan dengan menggunakan transceiver dan SWR meter.Langkah mula pasanglah antena dengan konfigurasi yang dikehendaki. sambungkan SWR meter diantara transceiver dengan transmission line (coaxial cable).. kemudian setkan transceiver pada power yang paling rendah, sekitar 5-10 Watt dengan mode AM atau CW. Setkan frekeuensi yang dikehendaki, contohnya 7.043 MHz dan transmit sambil mengamati SWR meter, putarlah tombol frekuensi sedemikian sehingga bacaan Standing Wave Ratio (SWR) yang paling rendah. Apabila frekuensi tersebut lebih rendah dari 7.043 MHz bererti element-element dipole terlalu panjang,Apabila frekuensi terlalu tinggi berarti element-element dipole-nya terlalu pendek.Untuk memperpanjangkan haruslah disambung, ini kurang menyenangkan. Jadi pemotongan awal antena harus dilebihi dari panjang teori,dan pada waktu dipasang dilipat balik sehingga panjangnya sama dengan panjang teori.Apabila frekuensi match terlalu rendah,pendekan antena 10 CM setiap elementnya (kiri dan kanana) jika masih terlalu rendah pendekan lagi. Begitu seterusnya sehingga mendapat bacaan SWR yang rendah ialah kurang dari 1:1.5.Cara memendekkan tidak dengan memotong tetapi dilipat balik dan menumpuk rapat, lipatan yang mencuat akan membentuk capasitance head dan mempengaruhi SWR RAPAT MENCUAT MELIPAT UJUNG ANTENA


Antena dipole boleh dioperasikan secara harmonic, ialah dipekerjakan pada frekuensi kelipatan ganjil dari frekuensi kerja aslinya. Misalnya antena untuk 7 MHz dapat pula digunakan untuk bekerja pada 21 MHz (kelipatan 3). Tentu saja SWR-nya akan lebih tinggi daripada bila digunakan pada frekuensi asalnya.Keletakan antena disarankan agak jauh dari talian telefon dan talian elektrik untuk menggelakkan berlakunya telefone interference dan television interference. Kedudukan rentangan antena yang sejajar dengan talian telefon atau talian letrik dengan jarak kurang dari lima meter akan dapat menimbulkan gangguan pada telefon, televisi dan perangkat audio lainnya.Makin rendah letak antena, element-elementnya cenderung makin pendek. Untuk itu dalam pekerjaan matching, antena diletakkan pada ketinggian yang sebenarnya. Begitu juga diameter element akan berpengaruh terhadap panjangnya, makin besar diameter makin pendek antenanya, hal ini disebabkan karena kapasitan antena terhadap bumi. Matching antena ketika tanah basah, contoh selepas hujan, element dipole menjadi lebih pendek atap dari bahan zing atau atap rumah yang,dilapisi dengan aluminium foil cenderung akan menyukar matching antena.


Artikel dari seberang diolah semula untuk dikongsi bersama.

No comments: