Anda pelawat yang ke

Followers

LOCAL TIME GMT +8

Friday, June 20, 2008

How to Save Energy: Your Refrigerator

How to Save Energy: Your Refrigerator

The refrigerator is one of our major appliances. It utilizes more energy and contributes to your electrical bill. Read on to save energy.

Do not place your refrigerator near to humid, dry and heat sources. But,place it in the location where does not expose to sunlight and well-ventilated.

Leave some space for your refrigerator. There should be at least 10cm between both sides of the refrigerator and wall, at least 10 cm between the rear of the refrigerator and the wall and at least 30cm between the top of the refrigerator and the above surface.

Do not open your refrigerator too often and for too long, as the cold will be lost. Make sure the door is closed properly.

The temperature of your refrigerator should be adjusted according to foods in it. Do not simply adjust the temperature too low or too high.

Do not keep foods for too long. Allow for some space by arranging the foods in a sequence. Hot foods should be kept outside the refrigerator until it cools. Otherwise, its vapor can add to compressor workload.

Defrost your refrigerator regularly. A thick layer of ice forming in your freezer can cause less cooling efficiency. In this case, the compressor has to utilize more electricity to keep refrigerator cool and this may finally damage the compressor.

Do not leave your refrigerator door open

Make sure the magnet gasket of your refrigerator is in good condition.Get it repaired if it is damaged.

Do not overload the refrigerator as this will cause the air circulation becomes less efficient. As a result, the refrigerator will eat up more electrical energy.

If you are not going to be home for a long period of time, you should unplug the refrigerator in order to save the electricity. In this case,clean out the refrigerator and unplug it. Leave the door opens to air it out.

KONFIGURASI ANTENNA DIPOLE


Antena dipole dapat dipasang tanpa menggunakan balun akan tetapi bila feeder line menggunakan coaxial cable sebaiknya dipasang balun 1:1 kerana coaxial cable itu unbalance,sedangkan antenanya balance, agar diperoleh pola radiasi yang baik.

CARA MATCHING ANTENA DIPOLE
Cara matching antena yang baik ialah dengan menggunakan DIP METER dan IMPEDANCE METER atau dapat juga menggunakan SWR ANALYZER. Tanpa alatan tersebut , matching masih boleh dilakukan dengan menggunakan transceiver dan SWR meter.Langkah mula pasanglah antena dengan konfigurasi yang dikehendaki. sambungkan SWR meter diantara transceiver dengan transmission line (coaxial cable).. kemudian setkan transceiver pada power yang paling rendah, sekitar 5-10 Watt dengan mode AM atau CW. Setkan frekeuensi yang dikehendaki, contohnya 7.043 MHz dan transmit sambil mengamati SWR meter, putarlah tombol frekuensi sedemikian sehingga bacaan Standing Wave Ratio (SWR) yang paling rendah. Apabila frekuensi tersebut lebih rendah dari 7.043 MHz bererti element-element dipole terlalu panjang,Apabila frekuensi terlalu tinggi berarti element-element dipole-nya terlalu pendek.Untuk memperpanjangkan haruslah disambung, ini kurang menyenangkan. Jadi pemotongan awal antena harus dilebihi dari panjang teori,dan pada waktu dipasang dilipat balik sehingga panjangnya sama dengan panjang teori.Apabila frekuensi match terlalu rendah,pendekan antena 10 CM setiap elementnya (kiri dan kanana) jika masih terlalu rendah pendekan lagi. Begitu seterusnya sehingga mendapat bacaan SWR yang rendah ialah kurang dari 1:1.5.Cara memendekkan tidak dengan memotong tetapi dilipat balik dan menumpuk rapat, lipatan yang mencuat akan membentuk capasitance head dan mempengaruhi SWR RAPAT MENCUAT MELIPAT UJUNG ANTENA


Antena dipole boleh dioperasikan secara harmonic, ialah dipekerjakan pada frekuensi kelipatan ganjil dari frekuensi kerja aslinya. Misalnya antena untuk 7 MHz dapat pula digunakan untuk bekerja pada 21 MHz (kelipatan 3). Tentu saja SWR-nya akan lebih tinggi daripada bila digunakan pada frekuensi asalnya.Keletakan antena disarankan agak jauh dari talian telefon dan talian elektrik untuk menggelakkan berlakunya telefone interference dan television interference. Kedudukan rentangan antena yang sejajar dengan talian telefon atau talian letrik dengan jarak kurang dari lima meter akan dapat menimbulkan gangguan pada telefon, televisi dan perangkat audio lainnya.Makin rendah letak antena, element-elementnya cenderung makin pendek. Untuk itu dalam pekerjaan matching, antena diletakkan pada ketinggian yang sebenarnya. Begitu juga diameter element akan berpengaruh terhadap panjangnya, makin besar diameter makin pendek antenanya, hal ini disebabkan karena kapasitan antena terhadap bumi. Matching antena ketika tanah basah, contoh selepas hujan, element dipole menjadi lebih pendek atap dari bahan zing atau atap rumah yang,dilapisi dengan aluminium foil cenderung akan menyukar matching antena.


Artikel dari seberang diolah semula untuk dikongsi bersama.

YAGI ANTENNA 7 ELEMENT



Untuk pembuatan matching device, berikut ini diberikan contoh pembuatan gamma match untuk VHF 2M yang sesuai digunakan pada antena seperti pada rajah ditunjukkan. Gambarajah hanyalah sekadar memberikan contoh salah satu cara membuat gamma matching device, anda diharapkan dapat mengadakan modifikasi sehingga dapat ditemukan device yang lebih bagus lagi.

Matching dilakukan dengan mengatur gamma rod dan bracket sehingga memperolehi SWR yang baik. Menggerakkan bracket bererti mengatur induktans dan menggerakkan rod bererti mengatur kapasitan.Antara gamma rod dan inner coaxial membentuk suatu kondensator,nilai kapasitannya ditentukan oleh panjang coaxial cable dalam gamma rod.Selain antena Yagi yang telah banyak dibahas disini, beberapa jenis antena pengarah yang lain digemari, contohnya antena Quad Beam, Log Periodic dan sebagainya.


Artikel disalin dan diubah suai daripada seberang