Artikel ini ditulis oleh : YBØHD / Budi Rianto Halim
Dalam dunia amatir radio, selain pemancar (RIG) dan power supply, instalasi antena juga merupakan bagian yang penting dari alat komunikasi radio. Suka atau tidak suka, seorang amatir radio pasti menghadapi berbagai problem dengan antena. Terutama mereka yang banyak bekerja pada frekuensi tinggi ( HF ).
Karena sifat dan karakteristiknya yang spesifik, maka saat membangun instalasi HF seringkali menemui berbagai hambatan. Apalagi dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung pancaran gelombang radio. Lapisan atmosfir kita ( ionsfir ) merupakan media yang sangat membantu pancaran frekuensi tinggi. Berikut adalah masalah yang biasanya dihadapi oleh seorang amatir radio, saat membangun instalasi antena HF .
1. Luas lahan/ pekarangan rumah yang terbatas. Sementara itu bentangan kabel yang akan dipasang horizontal hampir sepanjang 40 meter.
2. Kesulitan memilih bahan-bahan yang dipergunakan. Karena banyak bahan yang harganya mahal tetapi fungsinya tidak memadai ( tidak tepat guna ).
3. Keterbatasan pemahaman teknik merakit/ cara membangun antena dengan baik, benar, dan berhasilguna. Hal ini sangat berhubungan dengan pengalaman/ hasil eksperimen orang per orang.
4. Alat Bantu, alat ukur ( kalibrasi ) yang umumnya mahal dan langka. Untuk sedikit mengurangi masalah seperti di atas,penulis mencoba memberikan sedikit jalan keluar/ solusi bagi rekan-rekan amatir radio. Seperti kita maklumi antena adalah suatu sirkuit atau rangkaian yang terdiri dari L ( induktansi ), C ( kapasitansi ), dan R ( resitansi ). Antena dapat dikatakan resonan atau match jika L = C ( XL = XC ) Sebaliknya jika XL ≠ XC atau antena tidak match maka sebagian dari energi RF tidak tersalur dengan baik. Artinya, sebagian dari energi RF hilang percuma karena perlawanan ohm ( resitansi isolasi ) di antena itu sendiri. Berdasarkan semua data-data di atas maka, berikut ini disajikan teknik/ cara membangun instalasi antena HF dengan cara yang mudah, murah, tetapi cukup memadai. Bahan-bahan yang diperlukan :
A. Kawat/ kabel dengan kualitas yang baik, unggul dalam menghantarkan arus.
B. Tiga (3) isolator jika tidak mempergunakan baluns, atau dua (2) isolator + satu (1) baluns
C. Dua (2) tiang dengan ketinggian + 20 meter atau ¼ x panjang gelombang.
D. Tali plastik dengan kualitas yang baik, tahan panas, dan tidak mudah lentur. Cara Merakit : Antena Dipole 80 meter,membutuhkan space ½ kali panjang gelombang. Jadi, bentangan yang akan dibangun ± 40 meter horizontal ( gambar 1)
Gambar 1 melukiskan bagaimana seharusnya antena dipole 80 meter dibangun. Jika luas lahan tidak mencukupi maka dapat dipilih Inverted V Untuk konstruksi inverted V tiang utama terletak di tengah dan kedua ujung antena agak ditekuk ( bending ) seperti gambar 2. dengan syarat sudut yang tercipta tidak kurang dari 90 derajat. Setelah baluns dipasang dan kabel Koaxial dihubungkan ke pemancar dengan melalui SWR maka, kedua ujung kawat yang panjangnya masingmasing ± 19.60 meter, diikat sementara pada isolator dan dihubungkan ke tali penarik di tiang. Pasang antena dan ukur SWR ( kalibrasi SWR pada mode CW atau AM ). Putar dial frekuensi pada transceiver sambil transmit, lihat di SWR pada frekuensi berapa antena tersebut match ? Misalnya, antena match pada frekuensi 3,690 MHz berarti panjang antena Anda saat ini adalah : 300 : 4 = 300 : 4 Frekuensi 3,690 = 8130/ 4 = 20.325 meter Jika Anda ingin antena bekerja pada 3,820 – 3,830 maka, 300/ F ( MHz) = 300/ 3,825 = 78,43/ 4 = 19,60.meter. Langkah berikutnya adalah, turunkan antena, untuk melakukan proses Pruning dan Trimming atau pemotongan panjang antena sedikit demi sedikit. Perhitungannya adalah : 20,325 meter – 19.60 meter = 0,725 meter atau 72,5 cm.
Sekarang setiap sisi dari panjang antena yang 19,60 meter dapat dipotong 72,5 cm = 18,875 cm.Untuk halaman rumah yang lebih sempit kawat antena dapat diperpendek lagi dengan bantuan koil. Hal ini akan kita
bahas pada penerbitan berikutnya.Selamat mencoba! ( YBØHD /Budi Rianto Halim )
Artikel diambil dari Zero News edisi Perdana
ORARI Daerah Jakarta
http://www.odj.or.id Powered by Joomla! Generated: 20 December, 2009, 07:35
No comments:
Post a Comment